Colostrum – Kunci Kesehatan

ColostrumNovember22

Selama bertahun-tahun saya bertanya-tanya mengapa sapi merupakan binatang suci di banyak agama. Tahukan Anda bahwa di India sapi sering kali mendapat hak-hak lebih banyak dari pada manusia?

Ini bisa jadi karena sapi menghasilkan Colostrum yang mengandung begitu banyak manfaat kesehatan ‘yang dibutuhkan dalam kehidupan.’ Colostrum adalah ‘susu pertama’ yang dihasilkan selama 72 jam pertama semua mamalia yang baru saja melahirkan bayi. Colostrum sudah dipakai sejak zaman kuno oleh banyak budaya berbeda untuk peningkatan gizi dan penyembuhan.

Orang-orang Skandinavia dan Eropa utara memakan Colostrum dan madu sebagai makanan pencuci mulut untuk merayakan kelahiran bayi sapi yang sehat (sekaligus memberi sumbangan untuk kesehatan mereka sendiri).
Di AS dan di seluruh dunia, Colostrum digunakan sebagai bahan antibiotik sebelum penggunaan obat-obatan sulfa dan sebelum tersedia antibiotik.
Pada 1955 dokter-dokter meresepkan rencana pengobatan berbasis colostrum untuk mengobati artritis rematik.
Albert Sabin atau ‘bapa’ poliomyetilis (juga dikenal sebagai polio) menemukan bahwa Colostrum mengandung antibodi untuk mengatasi polio dan pada 1962 mengembangkan vaksin yang efektif.
Kekuatan kesembuhan colostrum dimanfaatkan pada pertengahan tahun 1980-an ketika anak-anak yang menderita diare rotavirus diobati dengan sukses dengan colostrum sapi.

Sejak saat itu ribuan penelitian tentang colostrum dilakukan di seluruh dunia dan riset telah menyingkapkan kekayaan informasi tentang potensi kesembuhan colostrum dan bahan-bahan yang terkandung di dalamnya serta kemampuan colostrum untuk melawan penyakit. Banyak penyakit infeksi dan degeneratif muncul seiring dengan turunnya sistem kekebalan tubuh. Hal ini sering kali berlangsung selama bertahun-tahun sebelum penyakit yang sebenarnya didiagnosa.

Riset menunjukkan bahwa colostrum mengandung faktor-faktor kekebalan yang bekerja untuk membantu memulihkan sistem imun yang bekerja dengan baik. Dalam pesan dasarnya, dalam buku Colostrum, Makanan Kehidupan Pertama, Dr. Daniel G. Clark, di bagian sampul belakang menulis, bahwa colostrum sapi ‘Membangun sistem kekebalan dan mempercepat kesembuhan jaringan tubuh, membantu penurunan berat badan, meningkatkan kepadatan atau massa otot dan tulang.’

Colostrum memiliki bahan antioksidan, anti radang dan sumber banyak vitamin, mineral, enzim dan asam amino yang semuanya memberi sumbangan untuk kekebalan tubuh. Bahan utama Colostrum mengandung faktor kekebalan yang mampu mengatur respon imun tubuh, faktor pertumbuhan yang membantu memperbaiki sel-sel yang rusak dan faktor anti radang untuk meredakan radang.

Immunoglobulin

Imunoglobulin (IgG), (IgA), (IgE), (IgD) adalah faktor-faktor kekebalan yang sangat banyak jumlahnya dalam colostrum. Imunoglobulin dikenal bermanfaat untuk membangun kekebalan alami dan sangat penting untuk membangun sistem imun yang sehat. Imunoglobulin membantu mencegah dan mengobati penyakit akibat bakteri, racun, virus dan antigen lainnya. Tubuh menghasilkan antibodi untuk melawan antigen tersebut.

Proline-Rich Peptides (PRP)

Proline adalah asam amino non-esensial, maksudnya bisa dibuat oleh tubuh. Polipeptida adalah protein yang diikatkan secara linier dengan ikatan peptida. Tubuh membutuhkan berbagai jenis protein agar dapat berfungsi dengan baik. PRP sangat penting karena memberi sumbangan bagi kesehatan imun tubuh. PRP mendukung pengaturan kelenjar thymus, yaitu kelenjar yang bertanggung jawab atas pengembangan sistem kekebalan secara normal. PRP mendorong pertumbuhan sel darah putih dan membuat pembuluh darah dalam kulit lebih mudah ditembus sehingga antibodi dan sel-sel darah putih bisa merespon terhadap infeksi. PRP melakukan aktivitas sebagai anti virus, anti bakteri, anti radang dan pengatur kekebalan (imunoregulator).

Lactoferrin

Laktoferin adalah komponen yang ditemukan dalam colostrum dan merupakan famili transferin. Laktoferin adalah protein yang penting untuk metabolisme zat besi. Laktoferin mengikat banyak reseptor yang ditemukan di seluruh organ dan sel tubuh. Laktoferin adalah protein anti virus, anti bakteri, dan anti radang yang merangsang respon imun dan radang. Ia bermanfaat untuk memelihara permeabilitas dan stabilitas usus. Ia juga memiliki bahan antioksidan dan detoksifikasi yang mengurangi radang. Akibat kemampuan laktoferin untuk mengurangi radang dan membersihkan radikal bebas, colostrum yang mengandung laktoferin melindungi tubuh dari segala jenis agen penyusup.

Faktor Pertumbuhan yang Muncul secara Alami

Colostrum secara alami mengandung faktor pertumbuhan, yang pada dasarnya adalah hormon yang muncul secara alami. Mereka membantu memantau pertumbuhan, perbaikan dan regenerasi jaringan. Faktor pertumbuhan adalah suplemen yang harus dimiliki untuk menaikkan kekebalan Anda. Mereka membantu memproduksi dan meregenerasi sel. Ini penting karena mereka membantu tubuh memelihara sistem imun yang sehat. Intinya faktor pertumbuhan berfungsi sebagai pesan kimiawi yang memberikan komunikasi yang lebih cepat di antara sel Anda. Ketika kita bertambah tua komunikasi di antara sel menurun dan jumlah faktor pertumbuhan yang kita produksi juga turun. Segala sesuatu dari sistem imunitas Anda sampai level energi, bahkan sampai kulit dan rambut Anda menunjukkan tanda-tanda keausan. Jika kita menambahkan colostrum dalam menu kita, maka ini akan membantu memperkuat imun Anda. Pengurangan radang dan perbaikan sistem imun Anda merupakan bagian penting dari formula hidup sehat dan menjauhkan diri dari penyakit. Ibu-ibu selalu tahu yang terbaik.

Jadi ketika berhubungan dengan sifat ibu, ia tidak berbeda. Kita perlu kembali ke hal-hal dasar dan mendengarkan ibu dan memakai apa yang telah ia berikan kepada kita. Dan itu sudah pasti colostrum.

Reducing inflammation and improving your immune system is a crucial part of the stay healthy formula and keeping disease at bay. Mums always know best. So when it comes to mother nature, she’s no different. We need to get back to basics and listen to her and use what she has given us. That of course is Colostrum.

Alpha Lipid™ Lifeline™ adalah suplemen yang menggabungkan colostrum dengan probiotik untuk mendukung sistem imun dan pencernaan yang sehat, yang akan membuat Anda merasa seimbang, sehat dan kuat.

Namun, ini hanyalah SATU alat untuk melawan sakit dan penyakit, dan bukan obat super dengan cara apapun. Jadi colostrum harus dipakai berdampingan dengan pengobatan lainnya, entah seseorang memilih obat tradisional atau alternatif.

Dalam keadaan apapun Anda jangan menghentikan obat Anda. Ini tidak dimaksudkan sebagai saran medis dan Anda tetap harus berkonsultasi dengan dokter Anda.

Referensi:

1. Bagwe, S., Tharappel, L., Kaur, G., et al. (2015). Bovine colostrum: an emerging nutraceutical. Journal of Complementary and Integrative Medicine, 12(3), pp. 175-185. Retrieved 24 Jan. 2019, from doi:10.1515/jcim-2014-0039
2. Forman, Henry Jay et al. “Glutathione: overview of its protective roles, measurement, and biosynthesis” Molecular aspects of medicine vol. 30,1-2: 1-12. (2008)
3. Giansanti, Francesco et al. “Lactoferrin from Milk: Nutraceutical and Pharmacological Properties” Pharmaceuticals (Basel, Switzerland) vol. 9,4 61. (2016)
4. Pakkanen, Raimo et al. “Growth Factors and Antimicrobial Factors of Bovine Colostrum” International Dairy Journal. Vol. 7. 285-297. (1997)
5. Rocha, João. “On the Historical Background of Bovine Colostrum” EC Nutrition. Vol. 4. 980-981. (2016) 6. Siqueiros-Cendón, Tania et al. “Immunomodulatory effects of lactoferrin” Acta pharmacologica Sinica vol. 35,5: 557-66. (2014