Jika Anda mengalami kesulitan untuk menurunkan berat badan, tidak peduli seberapa sedikit Anda makan dan seberapa banyak olahraga yang Anda lakukan, maka itu mungkin karena tubuh Anda tidak merespon metabolisme Anda dan sinyal-sinyal yang mengatur nafsu makan, sehingga menyebabkan tubuh Anda menyimpan energi dan tidak menggunakannya. Ada 3 hormon utama yang terlibat dalam mengatur sinyal-sinyal ini: Insulin, Leptin & Ghrelin.
Ketika kita makan, tubuh melepaskan hormon insulin untuk membantu membawa glukosa ke dalam sel untuk digunakan sebagai energi. Jika kita makan banyak karbohidrat murni dan gula sederhana lainnya, kita memiliki kadar glukosa yang tinggi untuk diproses tubuh. Tubuh memberi respon dengan melepaskan lebih banyak dan lebih banyak insulin. Kadar insulin yang berlebihan membuat tubuh berpikir ia kelaparan. Ini menghalangi kemampuan tubuh untuk membakar lemak, merangsang pertumbuhan sel lemak yang baru, meningkatkan nasu makan dan mengurangi keinginan untuk mengeluarkan energi (berolahraga). Memiliki kadar insulin yang tinggi mendorong penyimpanan energi sebagai lemak
Leptin adalah hormon yang diproduksi oleh sel lemak yang memberitahu otak kapan berhenti makan. Jadi kadar leptin yang memadai sangat penting untuk mengatur nafsu makan kita. Kadar insulin yang berlebihan bisa menghalangi sinyal leptin ke otak. Itu berarti nafsu makan kita tidak diatur dan kita tetap makan. Dengan berjalannya waktu, ini menuntun pada resistansi leptin di mana tubuh kehilangan kemampuan untuk menerima atau memberi respon terhadap sinyal hormon. Ini membuat pengaturan nafsu makan memburuk dan timbunan lemak meningkat, terutama di sekitar perut.
Hormon ghrelin dikeluarkan oleh sel di perut dan terlibat dalam mengatur sinyal lapar. Ketika perut kita kosong kadar ghrelin kita meningkat, dan memberitahu otak kita perlu makan. Setelah kita makan kadar ghrelin turun, dan memberi sinyal untuk berhenti makan. Beberapa riset menunjukkan penderita obesitas memiliki kadar ghrelin yang rendah. Artinya mereka sesungguhnya hanya memiliki nafsu makan kecil yang menunjukkan bahwa ada faktor lain yang terlibat dan penambahan berat badan. Besar kemungkinan ini disebabkan karena kadar insulin dan leptin yang tinggi dalam darah, maupun resistansi tubuh terhadap hormon ini. Meskipun Anda tidak makan terlalu banyak, jika Anda makan, tubuh berpikir ia ada dalam masa bertahan hidup dan menyimpan makanan sebagai lemak untuk cadangan energi pada masa yang akan datang.
Anda lihat, bukan lemak yang membuat Anda gemuk. Kegemukan lebih berkaitan erat dengan diet tinggi karbohidrat murni yang mengacaukan hormon Anda dan menyebabkan tubuh Anda cenderung menyimpan dan bukan membongkar lemak.
Riset menunjukkan bahwa jenis makanan yang Anda makan jauh lebih penting daripada jumlah makanan yang Anda makan. Diet rendah gula, biji-bijian dan soda tetapi tinggi dalam sayur-sayuran non-tepung dengan protein sedang dan lemak berkualitas tinggi akan membantu menyeimbangkan insulin dan Leptin Anda dan membantu.
Murray M, Pizzorno J (1998), Encyclopaedia of Natural Medicine, 2nd Ed, Little Brown, Great Britain.
Rosedale R ‘This Hormone Makes Counting Calories Irrelevant’ 2009 Accessed: March 12, 2010. http://articles.mercola.com/sites/articles/archive/2009/06/20/This-Hormone-Makes-Counting-Calories-Irrelevant.aspx
‘Calorie Restriction Not Key to Increasing Life, Lowering Insulin Level is’ (2010 March), Accessed 30 April 2010. http://articles.mercola.com/sites/articles/archive/2010/04/29/calorie-restriction-not-key-to-increasing-life-lowering-insulin-level-is.aspx
McCoy K (2009 March) ‘Can Eating Too Few Calories Stall Your Metabolism?’ Accessed 6 May. http://www.everydayhealth.com/weight/fewer-calories-stalls-metabolism.aspx
Rosedale R, Westman E, Konhalis J ‘Clinical Experience of a Diet Designed to Reduce Aging’, Journal of Applied Research, 2009 Jan 1; 9(4):159-165.