Sudah saatnya kita mulai melihat bagaimana kita bisa memperkuat sistem kekebalan kita untuk menghadapi musim dingin yang akan datang yang menyebabkan berbagai penyakit. Kebanyakan kita sudah menyadari tanda-tanda keluarga kita akan jatuh sakit: tenggorokan perih, bengkak, hidung yang meler dan beringus, peningkatan produksi lendir, bersin-bersin dan umumnya perasaan kita akan terbaring selama berhari-hari. Gejalagejala ini merupakan akibat langsung tubuh kita berusaha menyingkirkan kuman, yang secara tipikal berlangsung selama 3 -7 hari.1
Ada banyak hal yang bisa Anda lakukan untuk mengatasi gejala-gejala ini, tapi menghindari agar tidak jatuh sakit di tempat pertama sungguh-sungguh merupakan kondisi yang ideal. Pencegahan bagaimanapun merupakan pengobatan yang terbaik.
Setiap sistem dalam tubuh – termasuk sistem kekebalan akan merespon tidur yang cukup, keseimbangan kerja/kehidupan, diet yang sehat dan tingkat stres yang rendah dengan positif. Ini adalah bidang yang paling rumit untuk dikelola setiap hari, tetapi ini menghasilkan kesehatan jangka panjang yang terbaik. Beberapa saran hidup sederhana untuk memperbaiki bidangbidang ini dan membangun imunitas yang kuat adalah:
Jika Anda tahu bahwa Anda rentan terhadap berbagai penyakit saat musim dingin atau jika Anda hanya ingin memastikan untuk mendapat kesehatan yang optimal, maka beberapa pendukung nutrisional tambahan mungkin sungguh-sungguh bermanfaat. Dua suplemen teratas yang muncul dalam pikiran ketika berpikir tentang pendukung imunitas adalah Vitamin C dan colostrum sapi.
ini adalah vitamin penting yang tidak bisa dibentuk dalam tubuh manusia. Artinya kita harus mendapatkan ini melalui makanan kita. Untungnya, vitamin C berlimpah dalam buah-buahan dan sayur-sayuran segar. Selama masa stres dan infeksi kandungan vitamin C dalam darah kita dan sel-sel darah putih berkurang2 drastis – di sinilah suplemen bermanfaat. Vitamin C membantu mencegah flu dan demam dan mengurangi durasinya3 – akibatnya waktu libur kerja dan sekolah lebih pendek. Info tentang seberapa banyak vitamin C yang harus kita konsumsi sangat bervariasi. Beberapa riset melaporkan manfaat jika kita mengkonsumsi paling sedikit 200 mg per hari – sementara yang lain menyarankan dosis 10.000 mg per hari. Untuk pencegahan konsumsi 500 mg – 1.000 mg sudah memadai. Jika Anda ingin meningkatkan dosisnya, katakanlah Anda dikelilingi orang-orang yang batuk pilek, maka dosis 3.000 mg – 5.000 mg4 yang diminum setiap hari beberapa kali sehari mungkin sangat mendukung.
Adalah makanan alami pertama, cairan pra ASI yang disediakan semua mamalia bagi bayinya selama beberapa hari pertama setelah melahirkan. Colostrum memberikan faktor kekebalan dan pertumbuhan yang penting serta vitamin dan mineral esensial, yang berperan untuk perkembangan bayi yang sehat, terutama perkembangan sistem kekebalan yang responsif. Karena colostrum tidak bersifat spesifik untuk spesies tertentu, para ahli menemukan colostrum sapi mungkin bermanfaat untuk mendukung kesehatan manusia lama setelah lahir – dari bayi sampai usia lanjut. Colostrum sapi mengandung bahan dalam konsentrasi tinggi, termasuk unsur-unsur kekebalan, antioksidan dan faktor-faktor yang mendukung kesembuhan. Di antara unsur kekebalan dalam colostrum terdapat antibodi yang disebut immunoglobulin, laktoferin, Proline-rich Polypeptides (PRP), Cytokines, dan faktor-faktor pertumbuhan. Colostrum juga mengandung protein, vitamin dan mineral. Colostrum sapi dikenal mampu mendukung kesehatan saluran pencernaan kita dengan menyehatkan dinding usus untuk meningkatkan kesehatan pencernaan secara keseluruhan. Dinding usus yang sehat memberikan sistem pertahanan alami untuk tubuh, serta menaikkan kekebalan dan resistansi terhadap kuman dan flu.5
Jika Anda jatuh sakit ingat bahwa itu adalah bagian dari respon kekebalan normal. Yang lebih penting adalah seberapa efisien dan efektif tubuh kita dalam menangani serangan itu. Secara tipikal Anda seharusnya merasakan gejala tidak lebih dari 3-4 hari; selama waktu ini hal terpenting untuk dilakukan adalah beristirahat. Penyakit kronis dan penyakit yang muncul berulang-ulang seperti flu lebih dari 2 kali setahun, infeksi bakteri sekunder, batuk terus-menerus dan rasa capai terus-menerus mungkin merupakan tanda kecapaian akut dan sistem kekebalan yang kurang berfungsi dengan baik dan secara umum dibutuhkan lebih dari pertolongan diri sendiri yang dikupas dalam artikel ini. Jadi pergilah ke praktisi kesehatan alami untuk mendapatkan pertolongan lebih lanjut.
Grabowski S & Torotora G (2003), Principles of Anatomy & Physiology, 10th ed, John Wiley & Sons, New York.
Osiecki, H (2006), The Physician’s Handbook of Clinical Nutrition, 7th ed, Bio Concepts, Eagle Farm QLD.
Douglas R, Hemila H, Chalker E, Treacy B. Vitamin C for preventing and treating the common cold. Cochrane Database Syst Rev 2004;4:CD000980.
Osiecki H, (2002), The Nutrient Bible: Everything you need to know about vitamins, minerals, amino acids, enzymes – even toxic metals. Bio Concepts, Eagle Farm NSW.
Keech A (2009), Peptide Immunotherapy: Colostrum: A Physician’s Reference Guide, AKS Publishing.